HUBUNGAN
MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA
POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT SISWA SMP TUNAS BARU KELAS VII
I.
LATAR
BELAKANG
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran
dasar pada setiap jenjang pendidikan formal yang memegang peran penting dan
merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau
situasi melalui abstrak, idealisasi, atau generalisasi untuk menjadi suatu
studi ataupun pemecahan masalah.
Dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah usaha untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa banyak mengalami kendala dan hambatan.
Lebih- lebih pada mata pelajaran matematika yang menuntut begitu banyak
pencapaian konsep sehingga mengakibatkan motivasi belajar kurang baik. Motivasi
belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yaitu kemampuan yang berasal dari siswa,yang meliputi
kecerdasan, bakat, minat, motivasi dan emosi. Sedangkan faktor eksternal
berasal dari luar, meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Diantara ketiga lingkungan itu yang paling berpengaruh adalah lingkungan
sekolah seperti guru, sarana belajar dan teman- teman sekelas.
Guru merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan siswa.
Sehingga dalam memberikan evaluasi diharapkan lebih akurat, objektif, dan
mengoptimalkan pembelajaran. Masalah yang sering dihadapi siswa disekolah masalah
kepribadian guru dan kompetensi, kecakapan mengajar, yang antara lain
mencakup ketepatan pemilihan metode pendekatan, motivasi, improvisasi, serta
evaluasi sehingga sampai saat ini mash terdapat banyak kesulitan yang dihadapi
siswa dalam belajar matematika. Orang tua juga harus mampu menciptakan kondisi
dan menyediakan sarana yang menunjang disiplin belajar anak dirumah agar si
anak mau mengulang kembali pelajaran dirumah.
II.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah diatas
maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Adakah
hubungan Motivasi belajar siswa SMP TUNAS BARU Kelas VII terhadap prestasi
belajar matematika pokok bahasan persamaan kuadrat?
2. Adakah
hubungan Disiplin belajar siswa SMP TUNAS BARU Kelas VII Terhadap prestasi
belajar Matematika pokok bahasan persamaan kuadrat?
3.
Adakah hubungan Motivasi belajar
dan Disiplin Belajar siswa SMP TUNAS BARU Kelas VII terhadap prestasi belajar
matematika pokok bahasan persamaan kuadrat?
III.
TUJUAN
DAN MANFAAT PENULISAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai
dari hasil peneitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan
hubungan antara guru dan siswa, orang tua dan siswa melalui Motivasi belajar
yang akan diberikan.
2. Menciptakan
Disiplin belajar yang baik bagi siswa khususnya pada mata pelajaran matematika
dan secara umum untuk semua mata pelajaran.
Dan
adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat
teoritis
Mampu memberikan sumbangsi terhadap
proses pembelajaran matematika untuk meningkatkan prestasi belajar matematika
secara umum.
3. Manfaat Praktis
Memberi sumbangan bagi guru matematika dalam upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran matematika melalui Motivasi Belajar Siswa dan disiplin
belajar siswa dan memberi masukan bagi siswa bahwa dengan memiliki disiplin
belajar yang baik maka mereka akan mampu
mencapai prestasi yang baik pula.
IV.
TINJAUAN/
KAJIAN PUSTAKA
1.
Motivasi
Belajar
Motivasi adalah
perubahan energi dalam diri(pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya
perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan, dan ada tiga unsure yang saling berkaitan
didalam pembentukan motivasi yaitu : 1) motivasi dimulai dari adanya perubahan
energy dalam pribadi, 2) motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan affective
arousal, 3) motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan
Pada saat seperti ini peranan orang tua sebagai pendidik utama siswa dirumah
adalah bagaimana cara orang tua untuk memotivasi displin belajar anaknya dengan
baik.
2.
Disiplin Belajar
Disiplin belajar adalah predis
posisi (kecenderungan) suatu sikap mental untuk mematuhi aturan, tata tertib,
dan sekaligus mengendalikan diri, menyesuaikan diri terhadap aturan-aturan yang
berasal dari luar sekalipun yang mengekang dan menunjukkan kesadaran akan
tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban (Agus, 1987). Jika dimengerti
tentang disiplin tersebut menyebabkan orang menjadi tertekan, beku tidak
mempunyai insiatif, dan menimbulkan efek yang negatif, bagi perkembangan jiwa
anak. Bahkan ada yang menganggap bahwa disiplin belajar sebagai suatu proses
dan latihan belajar yang bersangkut paut dengan pertumbuhan dan perkembangan,
seseorang telah dikatakan berhasil mempelajari atau ia berhasil mengikuti
dengan sendirinya proses disiplin tersebut. Degunarso (1986). Proses disiplin
belajar dilalui seseorang melalui tahapan latihan atau belajar. Disiplin
belajar awalnya memang berat tapi bila kita sudah berhasil mempelajari atau
berlatih, kita akan dapat mengikuti dengan sendirinya tanpa merasa tertekan.
3. Fungsi dan Tujuan Disiplin Belajar
Fungsi utama disiplin belajar adalah mengajar mengendalikan diri dengan mudah,
menghormati dan mentaati peraturan berkaitan dengan hal tersebut diatas
menerangkan sebagai berikut:
(a) Menerapkan pengetahuan dan
pengertian sosial antara lain mengenal hak milik orang lain.
(b) Mengerti dan segera menurut
untuk menjalankan kewajiban dan merasa mengerti larangan-larangan.
(c)
Mengerti tingkah laku yang baik dan tidak baik
(d)
Belajar mengendalikan diri, keinginan dan berbuat sesuatu tanpa merasa terancam
oleh hukuman
e.
Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain (Singgi,
1985). Jadi dalam menanamkan pendidikan pada anak perlu menanamkan pendidikan
kedisiplinan, artinya menumbuhkan dan mengembangkan pengertian-pengertian yang
berasal dari luar yang merupakan proses untuk melatih dan mengajarkan anak
bersikap dan bertingkah laku sesuai harapan.
4. Prestasi Belajar
Darmadi (2009: 100) menyatakan bahwa “prestasi
belajar adalah sebuah kecakapan atau keberhasilan yang diperoleh seseorang
setelah melakukan sebuah kegiatan dan proses belajar sehingga dalam diri
seseorang tersebut mengalami perubahan tingkah laku sesuai dengan kompetensi
belajarnya”. Sedangkan menurut Nurkencana (dalam Ade Sanjaya, 2011), “prestasi
belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata
pelajaran. Ditambahkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam
belajar”.
V.
METODE
PENELITIAN
Penelitian
ini merupakan penelitian yang menggunakan metode Ex Post Fakto dan jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif. Penelitian yang dilakukan
untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat kebelakang
melalui data-data untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan
sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti. Penelitian ini diarahkan
untuk menguji hubungan antara tiga variabel yaitu dua variabel bebas (indenpenden) dan satu variabel terikat (dependen), presepsi keterampilan guru
mengajar (X1) dan disiplin belajar (X2) dengan prestasi belajar matematika (Y).
VI.
BUKU REFERENSI
Darmadi, Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung:
Alfabeta
Lubis Shayron.2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Padang: Sukabina Press
Ricky Mudjiono dan Dicky Prihermono.2008.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Tanggerang: Scientific Press
http://elnicovengeance.wordpress.com/2012/09/30/prestasi-belajar/
3. Fungsi dan Tujuan Disiplin Belajar
Fungsi utama disiplin belajar adalah mengajar mengendalikan diri dengan mudah, menghormati dan mentaati peraturan berkaitan dengan hal tersebut diatas menerangkan sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar