Judul :
Keterampilan Guru Mengajar dan Disiplin Belajar Matematika
Siswa.
A. Latar
Belakang Masalah
Sebagai seorang guru
professional dituntut harus memiliki keterampilan dasar mengajar seperti
membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan memberi
penguatan, keterampilan menggunkan media
dan alat pembelajaran, keterampilan menyusun skenario pembelajaran,
keterampilan mengadakan variasi belajar, keterampilan membimbing diskusi,
keterampilan mengelolah kelas, keterampilan bertanya, dan keterampilan mengevaluasi
pembelajaran. Selain keterampilan mengajar seorang guru, kedisiplinan belajar
dari seorang siswa juga dituntut supaya konsep sederhana yang telah didapat
dari sebuah proses pembelajaran dapat dikembangkan dan lebih disempurnakan lagi. Keadaan yang
sering terjadi siswa cenderung malas untuk mengulang pelajarannya dirumah apa
lagi untuk mempelajari materi selanjutnya yang akan dibahas.
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian-uraian latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
dapat dinyatakan rumusan masalahnya, yaitu:
1.
Apakah keterampilan
guru mengajar itu sangat urnget dalam dunia pendidikan?
2.
Apakah disiplin belajar merupakan suatu tolak ukur
keberhasilan siswa dalam menyerap materi yang telah disampaikan ?
C. Tujuan
Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini adalah :
Untuk membuktikan apakah keterampilan guru mengajar dan disiplin
belajar memiliki peranan penting untuk mencapai pengertian pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam
pasal 1 UU nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah
:
1.
Bagi Guru
Mengingatkan
kembali bahwa perlunya seorang guru professional memiliki keterampilan dasar
mengajar secara utuh untuk dapat mencapai tujuan pendidikan.
2.
Bagi Siswa
Mengenali
karakteristik seorang guru professional dan memiliki jiwa pendidik sekaligus
pengajar serta mengajarkan siswa untuk menanamkan disiplin belajar yang baik
agar dapat mencapai semua tujuan pembelajaran.
3.
Bagi Orang Tua
Mengingatkan
kembali bahwa tanggung jawab mendidik dan mengajar siswa itu yang utama sekali
terletak pada orang tua, dan sukses atau tidaknya seorang siswa dalam proses
pembelajaran tergantung disiplin belajar yang diterapkan oleh orang tua dirumah
serta motivasi yang telah dilakukan orang tua untuk anaknya.
4.
Bagi Masyarakat
Menambah
pengetahuan mengenai masalah yang sering terjadi di dunia pendidikan yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa.
5.
Bagi Penulis
Menambah
pengetahuan sekaligus mengingatkan kembali tanggung jawab dan keterampilan
dasar yang harus dimiliki peneliti jika ingin menjadi guru professional.
E. Materi dan
Metodologi Penelitian:
1.
Materi Penelitian
a. Keterampilan
Guru Mengajar
Ricky Mudjiono dan Dicky Prihermono
(2008:449) mengemukakan bahwa “
Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas’’.
Dan
Burton William cit Usman, Moh User (2006:21) mengemukakan bahwa, ‘’Mengajar
adalah membimbing kegiatan belajar siswa sehingga ia mau belajar’’..
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru mengajar adalah kecakapan seorang
guru dalam membimbing kegiatan belajar siswa sehingga ia mau belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Usman,
User Moh (2006:74) mengemukakan bahwa ada beberapa keterampilan - keterampilan
mengajar (teaching skills) yang harus
dimiliki seorang guru professional yang dapat dilatihan melalui micro - theaching
yang dipelajari waktu kuliah untuk bekal mengajar baik di TK, SD, SMP, SMA yaitu
:
1.
Keterampilan
bertanya (questioning skllis)
2.
Keterampilan
memberi penguatan (reinforcement skills)
3.
Keterampilan
mengadakan variasi (variation skills)
4.
Keterampilan
menjelaskan (explaning skills)
5.
Keterampilan
membuka dan menutup pelajaran (set induction and closure)
6.
Keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil
7.
Keterampilan
mengelolah kelas
8.
Keterampilan mengajar
perorangan
b. Disiplin
Belajar
Disiplin belajar bagi peserta didik
adalah hal yang paling sulit untuk dipahami karena merupakan hal yang kompleks
dan banyak kaitannya yaitu terkait dengan pengetahuan, sikap dan prilaku.
Ekosiswoyo
dan Rachman (2000:97), disiplin hakikatnya
adalah pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan
sikap ketaatan, kepatuhan yang di dukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas
dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan.
Slameto
(2003:3) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Dari kedua pengertian diatas maka
dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar adalah suatu sikap dan perbuatan siswa
dalam melaksanakan kewajiban belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan
yang ada di lingkungan sekolah maupun dirumah.
Menurut
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (1997:15) disiplin dapat terjadi dengan
beberapa cara yaitu :
a.
Disiplin tidak
terjadi dengan sendirinya melainkan harus ditumbuhkan, dikembangkan dan
diterapkan dalam semua aspek menerapkan sanksi ataupun ganjaran dan hukuman.
b.
Dalam membentuk
disiplin ada pihak yang memiliki kekuasaan lebih besar sehingga mampu
mempengaruhi tingkah laku pihak lain ke arah tingkah laku yang diingikannya.
c.
Disiplin
seseorang adalah produk sosialisasi sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya, terutama lingkungan sosialnya. Oleh karena itu pembentukan
disiplin tunduk pada kaidah-kaidah proses belajar.
Menurut
Ekosiswoyo dan Rachman (2000:100-105) ada beberapa faktor yang dapat mengganggu
terpeliharanya disiplin yaitu:
a.
Tipe
kepemimpinan guru yang otoriter yang senantiasa mendiktekan kehendaknya tanpa
memperhatikan kedaulatan siswa. Perbuatan seperti itu mengakibatkan siswa
menjadi berpura-pura patuh, apatis atau sebaliknya.
b.
Sikap guru yang
membiarkan siswa berbuat salah dan lebih mementingkan mata pelajaran dari pada
siswanya.
c.
Lingkungan sekolah
seperti hari-hari pertama dan hari-hari akhir sekolah, pergantian pelajaran,
pergantian guru, jadwal yang kaku atau jadwal aktivitas sekolah yang kurang
cermat, suasana yang gaduh, dll
d.
Lingkungan rumah
atau keluarga seperti kurang perhatian orang tua, ketidak teraturan,
pertengkaran, tekanan, dan sibuk dengan urusan masing-masing.
e.
Lingkungan atau
situasi tempat tinggal seperti lingkungan kriminal, lingkungan bising, dan
lingkungan minuman keras.
Sfochah Sulistyowati (2001:3)
menyebutkan agar seorang siswa dapat belajar dengan baik dia harus bersikap
disiplin, terutama disiplin dalam hal-hal sebagai berikut:
a.
Disiplin dalam
menepati jadwal belajar
b.
Disiplin dalam
mengatasi semua godaan yang akan menunda waktu belajar
c.
Disiplin
terhadap diri sendiri untuk menumbuhkan kemauan dan semangat belajar baik
disekolah seperti menati tata tertib maupun dirumah seperti teratur dalam
belajar
d.
Disiplin dalam
menjaga kondisi fisik agar selalu sehat dan fit dengan cara makan yang teratur
dan bergizi serta berolahraga secara teratur.
e.
2. Metodologi
Penelitian dan Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan
metode Ex Post Fakto dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
korelatif. Penelitian yang dilakukan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat kebelakang melalui
data-data untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan
sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang diteliti. Penelitian ini diarahkan
untuk menguji hubungan antara tiga
variabel yaitu satu variabel
bebas (indenpenden) dan satu variabel
terikat (dependen) keterampilan guru
mengajar (X1)
dengan disiplin belajar (Y1).
DAFTAR PUSTAKA
Lubis Shayron.2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Padang: Sukabina Press
Ricky Mudjiono dan Dicky Prihermono.2008.Kamus Umum Bahasa Indonesia. Tanggerang: Scientific Press
NIDN:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar